Selasa, 28 Mei 2024 | 13:38
COMMUNITY

Membirukan Langit Jakarta dengan Bersepeda

Membirukan Langit Jakarta dengan Bersepeda
Komunitas sepeda Jakarta Night Ride (JNR) tengah gowes bareng (Askara/Dhika Alam Noor)

ASKARA - Sebagian masyarakat ibukota menyukai oelahraga bersepeda. Pasalnya, bersepeda merupakan olahraga menyenangkan dan memiliki setumpuk manfaat. Terlebih sepeda dapat mengurangi polusi kendaraan bermotor. 

Jakarta Night Ride (JNR) merupakan wadah bagi pencinta sepeda atau komunitas sepeda. Komunitas ini selalu menggelar gowes bareng pada akhir pekan. Dengan memulai start dari kawasan Monas hingga Velodrome, Rawamangun. 

Jakarta Internasional Velodrome dibangun sebagai tempat penyelenggaraan cabang balap sepeda trek pada Asian Games 2018 dan Asian Para-Games 2018.

Jumlah peserta aktif sudah mencapai seratus lebih pesepeda. Mayoritas pesertanya ialah pekerja kantoran. Sementara untuk kegiatan bersepeda ini sudah berjalan 1 tahun lebih. 

"Rata-rata peserta bekerja, makanya kita awalin (gowes) malam setelah selesai bekerja atau pulang kerja. Ada beberapa yang bekerja naik sepeda di antaranya komunitas menamakan Back to Work," ujar Person In Charge JNR, Feryansyah kepada Askara, Kamis (12/3).

Sebagai jawaban atas usul sebagian anggota tentang bersepeda pagi hari. Akhirnya komunitas ini pun membuat Jakarta Morning Ride (Jakmori). Rute yang ditempuh pun berbeda saat gowes malam hari.

"Ini start sama di Monas setiap minggu pagi dan finish berubah-ubah. Seperri Pulau Reklamasi, Equestrian, Stadium Jakarta dan Waduk Pluit. Sementara riding rute malam start Monas finish velodrome cuma rute berbeda setiap minggunya," ucap Feryansyah. 

Komunitas ini menunjukkan, bahwa bersepeda bukanlah kegiatan yang membosankan. Terlebih, sudah hadirnya jalur sepeda di ibukota. Menyusul terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 128 tahun 2019 tentang Penyediaan Jalur Sepeda.

"Sangat positif dan saya sendiri sampaikan bahwa kita pesepeda ingin berkontribusi kepada Jakarta, kami justru memberi solusi bukan polusi," imbuhnya. 

Budaya bersepeda juga terus ditularkan kepada masyarakat. Selain mengurangi polusi udara, manfaat bersepeda dinilainya dapat mengurangi angka kemacetan di Jakarta. 

"Itu kita mengkampayekan dengan bersepeda, kita sudah berkontribusi pada Jakarta mengurangi polusi, dan mengurangi macet. Jadi kita pesepeda bersepakat bersama membirukan langit Jakarta," cetusnya. 

Kesadaran masyarakat untuk mengurangi polusi dengan cara olahraga sepeda juga terus tumbuh. Baginya tentu bersepeda meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. 

"Makna bersepeda, kita bisa bersatu dengan alam tidak nyampah, bawa tumbler, sehat, dan irit," tandasnya. 

Komentar