ASKARA - Pasukan Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo (Monusco) di bawah Kolonel Inf. Daniel Lumbanraja memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Pantai Kalemie, Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo. 

Ajang perkenalan budaya yang digelar Senin lusa lalu (17/2) itu merupakan bagian dari Civil Military Coordination (CIMIC) yang dipimpin Mayor Tek Syukroni, sebagai ujung tombak dalam melaksanakan pendekatan kepada masyarakat sekaligus duta bangsa di daerah misi.

Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Inf. Daniel menyampaikan bahwa CIMIC Satgas TNI RDB memperkenalkan beberapa kebudayaan Indonesia dengan menayangkan pemutaran film dokumenter berjudul Wonderful Indonesia, menampilkan pakaian adat tradisional dari Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta, serta baju batik khas Indonesia. 

"Selain itu, diperkenalkan juga aneka jajanan khas tradisional Indonesia berupa berbagai olahan singkong dan jajanan pasar lainnya," ujarnya. 

Tak kenal maka tak sayang, sambil menyelam  minum air, demikian pepatah mengatakan. Kegiatan CIMIC Satgas TNI RDB diharapkan sebagai sarana komunikasi sosial kepada rakyat Kongo juga sebagai sarana mengenalkan kebudayaan Indonesia di mata dunia internasional.

Menurut Kolonel Inf. Daniel, kegiatan yang dilaksanakan sedikit berbeda dari kegiatan CIMIC biasanya. Kali ini, Satgas TNI RDB bekerja sama dengan welfare Monusco yang diorganisir Mr Essien selaku satelite technicion menggelar berbagai tarian daerah Indonesia yaitu Tari Kaka Enda dari Ambon, dan Tari Evalina dan Patola dari Papua. Tarian diikuti seluruh pengunjung Pantai Kalemie. 

Kegiatan CIMIC Satgas RDB memang selalu menjadi pusat perhatian warga Kongo karena sikap ramah tamahnya dan mudah bergaul dari para prajurit Indonesia membuat mereka tidak sungkan lagi untuk menyatu. Dibuktikan dengan antusiasme masyarakat Kongo khususnya warga sekitar Pantai Kalemie yang datang ikut membaur.

Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari HoO Staff, UN Staff, NGo, perwakilan satgas udara dari Ukrayna serta masyarakat sekitar.