ASKARA - Ajang balap Formula E yang rencananya akan digelar di kawasan Monumen Nasional serta Jalan Medan Merdeka diklaim dapat meningkatkan dan membangkitkan sektor pariwisata di DKI Jakarta. 

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sekaligus Ketua Panitia Pelaksana E-Prix Jakarta, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, ajang tersebut dikombinasikan dengan pariwisata. 

"Ini adalah suatu kegiatan yang membangkitkan pariwisata. Suatu sport tourism. Ini yang kita sampaikan ke masyarakat bahwa tujuan utamanya ini," ujar Dwi, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2).

Dwi mengaku optimistis Jakarta mampu menyelenggarkan ajang Formula E dengan skala internasional ini. Dengan demikian dapat mendatangkan wisatawan mancanegara. 

"kita kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Untuk menaikkan pariwisata Indonedia bukan menjadi program Jakarta tapi nasional bagaimana menggaet wisata," imbuhnya.

Ajang ini juga menyampaikan pesan bahwa kendaraan listrik merupakan kendaraan masa depan. Mengingat teknologi mendatang ialah energi terbarukan yang ramah lingkungan. 

"Bahwa mobil listrik transportasi sebuah keniscayaan. Kemudian ramah lingkungan dari segi suara maupun udara. Suatu energi terbarukan bukan energi fossil," terangnya. 

Kompetisi ini resmi terselenggara, menyusul adanya rekomendasi dari 
Komite Pengarah Pengembangan Wilayah Medan Merdeka yang mengonfirmasi dan menyetujui lomba Formula E di area Medan Merdeka. 

"Kawasan Medan Merdeka itu dibatasi, utara, selatan timur dan medan merdeka barat yang di dalamnya ada monumen nasional," ucap Dwi. 

Penentuan tanggal event itu sudah berdasarkan kesepakatan bersama. Setelah melakukan diskusi yang panjang dengan pihak terkait. 

"Kita diskusinya cukup kuat dan intensif kenapa kita dapatkan tanggal 6 Juni. Dari awal kita sudah pilih sebetulnya 6 Juni ini eventnya di Berlin. Akhirnya kita bisa ambil," tandasnya.