Jumat, 26 April 2024 | 07:10
COMMUNITY

Berburu Motor Klasik Hingga Surakarta

Berburu Motor Klasik Hingga Surakarta

SURAKARTA: Motor klasik meski sudah berusia puluhan tahun banyak orang yang memburunya meski harganya puluhan sampai ratusan juta. Di era milenial saat ini, motor lawas yang dulunya cuma dimiliki oleh segelintir orang kini menjadi makin susah dicari.

Bagi para kolektor motor lawas, menemukan motor yang diproduksi berpuluh-puluh tahun lalu menjadi semakin menantang. Mereka rela berburu hingga ke berbagai penjuru negeri untuk mendapatkan motor idamannya.

Motor antik itu makin tua makin cantik dan makin menarik. Kira-kira itulah slogan yang cocok buat para penggemar motor antik. Meski kini otomotif makin berkembang, justru masih banyak orang yang senang motor jadul alias keluaran tahun lama.

Kehadiran motor-motor antik itu berbanding terbalik dengan kemajuan teknologi, terutama di bidang otomotif. Saat industri otomotif berlomba-lomba mengeluarkan produk terbaru, justru motor antik seakan tak pernah hilang ditelan waktu.

Salah satu penggemar motor antik asal Bekasi, Jawa Barat, Patrick Mario Tweeda rela menempuh perjalanan panjang ke Kota Solo demi menemukan motor antik era tahun 70an di Marwan Motor yang terletak di Jalan Slamet Riyadi 198 Kartasura, Solo, Jawa Tengah.

 

"Saya senang dengan motor klasik karena anti mainstream. Dan saya menemukan motor Honda CB 100 buatan tahun 1973 di tempat Pak Marwan ini," ujar Patrick Mario, Sabtu (4/1/2020).

Nama Marwan Motor tentu sudah tidak asing bagi pencinta motor antik. Showroom rumahan yang sudah hampir berumur 40 tahun di Kelurahan Ngadirejo, Kabupaten Sukoharjo ini dikenal sebagai salah satu rujukan utama bagi para pemburu motor tua dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ada sekitar 150an motor dengan berbagai jenis, mulai CB 125 Twin, CB 200 Twin, Yamaha RX 125 Twin, Yamaha AS 3 Twin 125, BMW R60 full paper , sampai Kawasaki Binter Merzy Cobra dan DKW Hummel tahun 1961 pabrikan Jerman," jelas Marwan yang memulai usaha sejak tahun 1980.

"Pembeli mayoritas dari Jakarta. Mereka rindu dengan motor-motor semasa mereka muda," ujar Marwan yang didampingi sang anak Ari Sunanto.

Ditambahkan Marwan, ada pemilik restoran di Jakarta yang membeli 4 motor hanya untuk dipajang di restorannya. Salah satu motor yang dibeli yaitu DKW Hummel warna biru.

Komentar