ASKARA - Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Mintoharjo angkat bicara terkait viralnya pasien positif corona yang kabur saat hendak melakukan pemeriksaan lanjutan. 

Sebelumnya, informasi seorang pasien positif corona yang kabur dari RSAL Dr Mintoharjo tersebar luas, Jumat lalu (27/3). 

Pasien tersebut diketahui bernama Eko Purwanto (33) asal Solo. Tertulis juga dalam informasi tersebut bahwa pasien itu merupakan seorang penjaga toko di Pasar Tanah Abang dan tinggal di sebuah kos di RT 07/05, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Telah kabur pasien dari Rumah Sakit AL Mintohardjo yang dirujuk ke RSD Wisma Atlet yang kemungkinan penderita positif corona," ujar kabar viral tersebut.

"Provos yang bertugas di RSAL Mintohardjo pagi tadi telah datang menjemput di tempat kost, tapi pasien tersebut sudah melarikan diri bersama temannya. Diduga kabur langsung ke Solo," sambungnya.

Menanggapi hal ini, Direktur RSAL Dr Mintoharjo, Wiweka Kol (K). Dr. Wiweka, MARS menjelaskan kronologi sesungguhnya atas kabar tersebut.

Menurut Wiweka, pada hari Jumat (27/3) sekitar pukul 15.30 WIB datang seseorang atas nama Eko Purwanto di posko Covid-19 dengan keluhan batuk sudah dua hari tanpa disertai demam. Kemudian dari posko, diarahkan untuk melaksanakan  pemeriksaan di IGD.

"Di ruang IGD rencana akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, namun belum sempat dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan meninggalkan ruang IGD tanpa seizin perawat. Sampai saat ini blm ada informasi tentang keberadaan yang bersangkutan," ungkap Wiweka melalui keterangan tertulis, Senin (30/3).

Wiweka menegaskan, kabar viral yang menyebut yang bersangkutan kemungkinan mengidap positif corona dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran adalah salah.

"Bahwa Tn. Eko Purwanto belum dilakukan pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai pasien Covid-19. Jadi berita yang beredar bahwa yang bersangkutan adalah PDP/Positif Covid-19 yang akan dirujuk ke Wisma Atlet adalah tidak benar," tandasnya. 

Hingga saat ini, RSAL Dr Mintohardjo telah merawat 30 pasien corona baik yang positif maupun yang Pasien Dalam Pemantauan di Ruang Isolasi Tekanan Negatif dan Ruang Isolasi IGD.

"RSAL Dr Mintohardjo memiliki Ruang Isolasi Tekanan Negative standard minimal untuk kapasitas 29 tempat tidur," ungkapnya.

Selain itu, juga sedang disiapkan tambahan Ruang Isolasi Tekanan Negative Standar Minimal utk 19 tempat tidur perawatan, dan 10 tempat ICU serta Ruang Isolasi Standard WHO untuk 11 tempat tidur.