ASKARA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda Indonesia membuat elemen masyarakat bersatu. Gerakan donasi pun digalang untuk membantu masyarakat terdampak corona dan tenaga medis yang telah menangani pasien positif Covid-19. 

Seperti yang dilakukan aktor dan presenter Augie Fantinus yang mengajak semua pihak berdonasi untuk para tenaga medis yang belum memiliki alat pelindung diri (APD). Mengingat mereka berada di garis terdepan membantu penanganan Covid-19. 

Penggalangan dana itu muncul seketika yang akhirnya menggerakan hatinya membantu para dokter maupun perawat. Melalui situs donasi secara online yaitu Kitabisa.com. 

"Iya, spontan karena saya orangnya nggak bisa diam di rumah aja. Terus saya memang mau ngumpulin donasi untuk lawan corona dan lewat kitabisa.com," ujar Augie kepada Askara, Minggu (29/3).

Presenter yang jenaka itu punya cara sendiri untuk berdonasi yaitu dengan memasukan 1.000 poin bola basket dari garis free throw. Dengan memanfaatkan lapangan basket di halaman rumahnya. 

"Saya mikir semua orang kan di rumah. Jadi saya mikirin caranya biar bisa menghibur sambil berdonasi. Muncul lah ide, saya men-challenge diri saya free throw 1.000 points dan live Youtube," tutur pria berusia 40 tahun itu. 

Ajakan berdonasinya itu mendapat respons dari sejumlah pebasket profesional dengan melakukan hal serupa. Ada yang menggunakan lapangan basket di tempat tinggalnya maupun di kawasan rumah mereka. 

Tentu mereka tetap menjalankan anjuran pemerintah dengan tetap jaga jarak fisik agar menekan risiko penularan Covid-19. 

"Di luar dugaan pemain-pemain profesional kontak pas live dan mau bantu free throw di rumah masing-masing. Ada lapangan rumah, ada lapangan kompleks rumah," kata Augie. 

Hasil dari donasi ini, bakal disalurkan ke sejumlah rumah sakit umum di Tanah Air. Harapannya penggalangan dana yang dilakukan bersama pencinta basket bisa bermanfaat untuk semua orang terutama para tenaga medis. 

"Lewat kitabisa.com untuk penyaluran makanan ke Rumah Sakit Dustira Cimahi dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut, Jawa Barat," ujarnya.

"Yang pasti membantu tenaga medis kita jadi garda terdepan melawan corona, dan juga mengajak semua orang bersatu bekerja sama sebagai bangsa Indonesia untuk berbagi dan saling mengasihi," tambahnya. Donasi ini sudah dimulai sejak 26 Maret 2020.