Jumat, 26 April 2024 | 06:09
COMMUNITY

Gerakan Anak Muda Jaga Kesehatan Mental

Gerakan Anak Muda Jaga Kesehatan Mental

ASKARA: Dengan maraknya orang yang terisolasi karena bekerja dan beraktivitas hanya di rumah, gerakan kesehatan mental yang dibidani sekelompok anak muda berbasis di Jakarta dan Bandung adalah momentum yang tepat untuk berefleksi dan menemukan kembali diri kita.

Ajakan baik ini dilakukan tim yangbelumsempat (YBS) melalui produksi konten multimedia interaktif. Mereka mengajak masyarakat untuk terbiasa dengan proses to reflect, be mindful, and share tentang kehidupan mereka, baik secara terbuka ataupun anonim.

Melalui akun Instagram @yangbelumsempat, gerakan ini adalah salah satu langkah dari pihaknya untuk memberikan psikologi positif bagi generasi muda Indonesia.

Executive Director YBS, Nindyo menerangkan, lewat penerapan psikologi positif, gerakan ini mengajak masyarakat yang kini rentan mengalami isolasi diri, baik secara fisik maupun sosial untuk menjaga kesehatan mental.

"Sederhananya, dengan hanya menanyakan apa ya yang belum sempat dalam hidupku, kita dapat menemukan alasan yang selama ini menghambat diri untuk menjadi lebih produktif,” ujar Nindyo kepada awak media, di Jakarta, kemarin.

Untuk memperluas jangkauan audiens di tengah situasi makin meluasnya wabah Covid-19, paparnya, YBS meluncurkan situs website yangbelumsempat.org Di website YBS, pengguna diajak untuk mengekspresikan perasaannya, dengan bercerita dan fokus pada kesempatan yang masih ada sebagai bentuk psikologi positif.

Pengguna dapat bercerita, curhat, ataupun mengungkapkan ekspresi lainnya, lalu memilih gambar muka yang mewakili perasaan mereka.

Program Director YBS Satria Yuma menjelaskan, konten YBS dirancang agar pengguna memiliki pengalaman yang holistik. Psikologi positif yang diangkat bertujuan agar orang yang telah berefleksi di YBS, dapat juga menyadari potensi dan waktu yang dimiliki untuk mewujudkan hal-hal yang belum sempat dalam hidupnya.

"Kami ingin mendorong semangat mereka, untuk terus mewujudkan hal-hal yang masih belum sempat dalam hidupnya. Karena itulah motto kami belum itu akan,” pungkasnya.

Gerakan yang diluncurkan pada bulan Oktober tahun lalu (2019) ini, sebenarnya tidak hanya menyuarakan pesan psikologi positif melalui media sosial, seperti Instagram @yangbelumsempat, tapi juga pernah membuat pameran interaktif di Car Free Day Jakarta.

Kini, tim YBS sedang fokus menyebarkan pesan ini secara digital melalui kerjasama dengan Dot Entertainment lewat merilis seri video “DOT x yangbelumsempat”.

Komentar