ASKARA - Perusahaan analis dan riset JD Power menyatakan penjualan mobil di Amerika Serikat turun 80 persen setelah pemerintah menerapkan lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

Jika melihat data penjualan dealer di AS, secara nasional penjualan ritel (diler ke konsumen) mobil hingga 22 Maret 2020 menurun 22 persen dibanding tahun lalu. Kemudian sebanyak 40 persen di beberapa kota di Pantai Barat AS.

"Kami melihat dampak pembatasan ini membuat seluruh penjualan mobil di Amerika Serikat menurun 80% bahkan bisa lebih," kata Vice Presiden Data dan Analitik JD Power Tyson Jominy, Kamis (26/3).

Tyson mengatakan, New York khususnya pasar yang sejauh ini terbukti cukup tangguh. Diperkirakan akan berubah secara dramatis selama sepekan mendatang.

New York pada 20 Maret memerintahkan sekitar 19 juta penduduk negara bagian untuk tinggal di rumah sebagai upaya meredam penyebaran virus corona.

Meski demikian, Tyson mengatakan, penjualan akan bergairah kembali setelah pemerintah membuka semua pabrik maupun dealer. Hal itu tentunya akan membantu industri kembali pulih. (jpnn/why)