Sabtu, 20 April 2024 | 05:52
TRAVELLING

Tiga Gunung yang Dikenal Paling Angker di Indonesia

Tiga Gunung yang Dikenal Paling Angker di Indonesia
Gunung Rinjani (Istimewa)

ASKARA - Di balik keindahan dan pesona deretan gunung di Indonesia ternyata banyak menyimpan kisah mistis. 

Walaupun demikian, minat para pendaki menjelajahi gunung-gunung di Indonesia tak pernah surut. Apalagi, kini mendaki gunung menjadi aktivitas yang tengah naik daun bagi para anak muda di Tanah Air.

Berikut ini deretan gunung yang terkenal memiliki kisah mistis, yang dilansir daru berbagai sumber: 

1. Gunung Lawu

Kisah mistis gunung Lawu pastinya sudah terdengar di telinga para pendaki. Pasalnya, banyak pendaki yang mengalami pengalaman horor di gunung itu.

Contohnya di bulak peperangan yang lokasi sebelum puncak, terkenal sering terdengar suara gaduh seakan adanya peperangan.

Jika berkemah di lokasi itu, akan menjadi sebuah pengalaman luar biasa.

Di gunung Lawu juga ada pasar Dieng, konon katanya adalah pasar gaib, jika sampai terbawa ke sana nasib naas akan menerpa pendaki. Pasalnya, pasti tinggal nama saja.

2. Gunung Rinjani

Pesona gumung Rinjani tidak usah diragukan lagi. Tapi ternyata memiliki kisah mistis di dalamnya.

Yakni di salah satu spot yang bernama Segara Anak. Konon katanya lokasi itu dihuni oleh bangsa jin yang dipimpin sosok ratu bernama Dwi Anjani.

Para pendaki ketika berada di lokasi itu sangat dilarang berkata kotor, membuat gaduh dan beprilaku tidak sopan. 

Jika dilanggar biasanya akan terjadi hal-hal yang sulit ditebak.

3. Gunung Arjuno 

Kisah angker gunung Arjuna sudah sangat menggema di kalangan pendaki. Apalagi di salah satu spot yang bernama Alas Lali Jiwo.

Dipercaya jika para pendaki melintas di kawasan itu harus fokus dan tidak boleh terpencar. Jika terjadi ada resiko buruk yang harus ditanggung.

Pasalnya, bisa hilang dan tidak akan kembali selamanya. Larangannya tidak hanya itu, para pendaki juga jangan mengeluh saat perjalanan.

Bisa-bisa mengalami kejadian yang sangat mistis selama berada di gunung itu, sudah sering terjadi. (genpi/lov)

Komentar