ASKARA - Sony meluncurkan ponsel 5G yang bernama Xperia 1 II secara streaming dalam Mobile World Congress (MWC) 2020, ajang yang seharusnya menjadi kelahiran ponsel ini batal digelar akibat ancaman virus corona. 

Sony Xperia 1 II mengandalkan kemampuan kamera dan layarnya. Xperia 1 II dilengkapi prosesor Qualcomm Snapdragon 865 dan modem 5G X55 yang kompatibel dengan jaringan sub-6 GHz agar bisa menjalankan jaringan 5G. Dilengkapi RAM 8 GB dan memori internal 256 GB. 

Pada bagian layar, Sony mengandalkan display 4K HDR dengan panel OLED berukuran 6,5 inci yang membawa aspek rasio 21:9. Tanpa notch atau punch-hole, Xperia 1 II masih berselimut bezel cukup tebal di bagian atas dan bawah layar. Ponsel ini tidak dibekali display dengan refresh rate tinggi seperti ponsel flagship lainnya. 
Meski begitu, teknologi Motion Blur Reduction yang dibawa diklaim punya manfaat serupa layaknya layar ponsel dengan refresh rate 90 Hz. Xperia 1 II tidak menggunakan resolusi kamera yang besar seperti kebanyakan ponsel flagship di pasaran. 

Sony justru percaya diri dengan empat kamera belakang dengan komposisi kamera utama 12 MP, sensor ultrawide 12 MP, sensor telephoto 12 MP, dan sensor 3D iToF untuk fokus lebih tajam. Pada bagian depan terdapat kamera selfie 8 MP. Konfigurasi ini serupa dengan Xperia 1 yang diluncurkan tahun lalu.
 
Semua kamera yang digunakan juga sudah dikalibrasi oleh ZEISS. Jadi meski ukuran pikselnya terbilang kecil, Sony menyematkan fitur-fitur yang biasa ditemui di lini kamera Alpha-nya seperti fitur yang mendukung pengambilan foto hingga 20fps dalam burst mode hingga kemampuan untuk mengkalkulasi AF/AE hingga 60 kali per detik. 

Xperia 1 II dilengkapi baterai dengan kapasitas 4.000 mAh yang dilengkapi dengan pengisian cepat, headphone jack 3,5 mm, sensor sidik jari di sisi samping ponsel serta sertifikasi IP65/IP68 untuk melindungi dari air dan debu. 

Xperia 1 II dalam balutan warna hitam, putih, dan ungu dan dipasarkan untuk wilayah Eropa dan Amerika Serikat mulai akhir musim semi mendatang dengan harga yang masih dirahasiakan. (dbs/why)