Kamis, 25 April 2024 | 17:30
TRAVELLING

Menuju Bali Quality Tourism

Menuju Bali Quality Tourism
Salah satu objek wisata di Pulau Bali (Indotelko)

ASKARA - Selama ini pariwisata Bali terlalu nyaman dengan wisatawan leasure dalam bentuk mass tourism. 

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa.  

''Ke depannya kita harus ubah, kita harus menuju quality tourism. Salah satunya adalah MICE. Karena hal ini sudah terbukti bisa membangkitkan perekonomian Bali saat adanya isu Gunung Agung meletus.

Menurut Putu Astawa, merubah orientasi pasar juga perlu dilakukan. Banyak negara yang dulu merupakan pasar potensial sekarang sudah tidak lagi justru hanya bisa mendatangkan wisatawan kelas bawah. Seperti Vietnam yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup bagus maka promosi ke negara itu perlu digalakkan sehingga nantinya wisatawan yang datang adalah wisatawan premium yang berkualitas.

Selain terus mempromosikan wisata MICE, tahun 2020, Dinas Pariwisata Bali juga akan menyelenggarakan event berskala internasional seperti Kintamani Chinese Festival pada 8 Februari, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di bulan Juni dan Mekepung Gubernur Cup di bulan Juli mendatang.

Putu Astawa mengatakan, dengan menciptakan event di Bali maka selain mampu sebagai media promosi sekaligus akan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat

''Sampai Desember 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sudah mencapai 6,7 Juta orang,'' ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Adi Nugroho mengatakan, sumbangan pariwisata terhadap perekonomian Bali mencapai 50,84 persen

Efek dari event internasional seperti konferensi IMF membuat ekonomi Bali tumbuh dengan cepat.

''Sepuluh tahun terakhir pertumbuhan ekonomi memang didominasi dari sektor pariwisata. Meskipun sektor lain juga sudah dikembangkan tapi pariwisata tetap paling atas,'' katanya.

Tingginya harga tiket domestik sempat mengganggu kunjungan wisatawan yang akan berlibur di Pulau Dewata meski tidak berpengaruh besar.

Capaian tiap bulan hampir selalu memecah rekor dari bulan yang sama di tahun sebelumnya. Dimana, rata-rata kunjungan wisman per bulan sebesar 600 ribu orang.

''Sampai saat ini kondisi sektor pariwisata dalam kondisi aman, dan tidak perlu terlalu khawatir,'' kata Adi. (Disparda.baliprov/Why)

Komentar