Rabu, 24 April 2024 | 02:33
COMMUNITY

Paus Fransiskus Mengangkat Uskup Agung Jakarta Mgr Suharyo Sebagai Kardinal

Paus Fransiskus Mengangkat Uskup Agung Jakarta Mgr Suharyo Sebagai Kardinal
Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo (Ist./net)

Vatican City: Komunitas Gereja Katolik di Indonesia boleh berbangga. Pada Minggu, 1 September 2019, Paus Fransiskus mengangkat Uskup Agung Jakarta, Indonesia, Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menjadi Kardinal.

Siang itu, Paus Fransiskus mengumumkan 13 Kardinal baru di Vatikan. Nama Monsignor (Mgr) Suharyo satu di antaranya, dan diumumkan ketika Doa Malaikat Tuhan (Angelus) yang digelar pukul 12.00 waktu setempat.

Uskup Ignatius Suharyo menjadi kardinal ketiga yang pernah dimiliki Indonesia. Pertama adalah Uskup Agung Semarang periode 1963 sampai 1981, Justinus Darmojuwono. Dia dilantik sebagai Kardinal pada 1967. Sementara Kardinal kedua asal Indonesia adalah Julius Darmaatmadja, yang ditunjuk pada 1994.

Jabatan Kardinal atau Pangeran Gereja merupakan posisi yang unik dan khas dalam komunitas Katolik, karena bisa dipilih atau pun memilih untuk menjabat sebagai Paus.

Kabar ditetapkannya Mgr Suharyo menjadi Kardinal disampaikan oleh Sekretaris pribadi Uskup Suharyo, Romo Adi Prasojo Pr melalui sebuah keterangan pers.

Dalam surat berkop Keuskupan Agung Jakarta, Romo Adi menyampaikan rasa sukurnya kepada Tuhan atas kepercayaan Paus Fransiskus kepada Gereja Katolik Indonesia. 

"Pelantikan menjadi Kardinal akan diselenggarakan dalam Consistorium (Sidang Para Kardinal) pada 5 Oktober 2019 di Vatikan.

Dalam sebuah wawancara, Romo Adi juga mengatakan, penunjukan Mgr Suharyo sebagai Kardinal juga menunjukkan pentingnya Indonesia di mata Vatikan.

"Terutama dalam konteks keberagaman dan toleransi," ucap Romo Adi.

Selain Mgr Suharyo, Paus Fransiskus juga mengangkat rohaniawan Katolik yang berjasa untuk membantu para migran, yakni, uskup agung asal Inggris yang juga mantan nuncio (duta) Vatikan di Mesir dan Liga Arab, Michael Fitzgerald.

Dikabarkan pula, penunjukan 13 kardinal baru yang diumumkan di Basilika Santo Petrus itu terbilang mengejutkan. Dilansir Associated Press melalui News1130, mereka yang ditunjuk Paus juga banyak yang berasal dari negara berkembang dan miskin seperti Kuba, Kongo, hingga Guatemala.

Profisiat untuk Mgr Ignatius Suharyo dalam mengemban tugas perutusan baru sebagai Kardinal.

 

Komentar